Klo Berani, Coba Klik Iklan Berikut Ini !

Google PageRank Checker Powered by  MyPagerank.Net
Fireman M45t3r. Powered by Blogger.

Popular Posts

Followers

Popular Posts

LARUTAN ASAM BASA




Home - Kimia - Asam Basa
          A.      KONSEP ASAM BASA
      Asam dan Basa adalah kelompok senyawa kimia yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.  Secara umum, segala zat-zat yang berasa masam, mengandung sifat asam, misalnya jeruk, mangga, cuka sedangkan zat-zat yang licin serta terasa pahit, mengandung sifat basa, misalnya sabun.
          Konsep Asam Basa terbagi menjadi 3, berdasarkan kajian atau objek yang mempengaruhi yaitu Konsep Asam Basa Arrhenius (Air), Bronsted-Lowry (Proton) dan Lewis (Elektron).
1.      Konsep Asam Basa Arrhenius.
           Konsep ini dikemukakan pertama kali oleh Svante Arrhenius (1887). Menurutnya, suatu zat dikelompokkan sebagai asam jika zat tersebut dilarutkan dalam air (H2O) menghasilkan ion Hidronium (H+). Sedangkan suatu zat dikelompokkan sebagai Basa, jika zat tersebut dilarutkan dalam air (H2O) menghasilkan ion OH-.
                        Contoh :
Asam        : HCl  à  H+ + Cl-    
                    H2SO4   à  2H+  +  SO42-
Basa         : NaOH  à  Na+ + OH-
                   Ca(OH)2  à   Ca2+   +  2OH-

2.      Konsep Asam Basa Bronsted-Lowry
            Konsep ini dikemukakan oleh Johannes Nicolaus Bronsted dan Thomas Martin Lowry pada tahun 1923. Asam adalah pendonor proton (H+) sedangkan Basa adalah akseptor proton (H+).
Contoh : 
Reaksi antara HCl dengan NH3 membentuk NH4+ dan Cl-

           Berdasarkan rekasi di atas, terlihat bahwa HCl mendonorkan protonnya kepada NH3 untuk membentuk NH4+. Reaksi sebaliknya, NH4+ mendonorkan protonnya kepada Cl- sehingga terbentuk kembali HCl dan NH3. Karena HCl sebagai pendonor proton, maka HCl tergolong Asam, sebaliknya karena NH3 diberikan proton oleh HCL, maka NH3 tergolong Basa.
Tips Jitu !
Asam lebih banyak protonnya daripada Basa.

3.      Konsep Asam Basa Lewis
Konsep ini dikemukakan oleh G.N Lewis pada tahun 1923. Konsep ini didasari oleh serah terima elektron. Menurutnya, Asam adalah aseptor pasangan elektron sedangkan Basa adalah donor pasangan elektron.
Contoh :

Reaksi antara F- dengan BF3 membentuk BF4-
Pada reaksi di atas, BF3 bertindak sebagai asam sebab menerima pasangan elektron dari ion F-. Sebaliknya, ion F- bertindak sebagai Basa karena memberikan pasangan elektron kepada BF3.

Mari hidup BERKARYA!!


Apa Itu Kimia???


Apa itu kimia???

Jika kalian mendengar kata "kimia", sebagian dari kalian mungkin akan merasa takut dan tidak mau berinteraksi sekalipun dengan hal itu. Karena selama ini, masyarakat cenderung dihebohkan dengan berita dan tayangan yang hanya menyajikan satu sisi dari kimia, seperti zat kimia berbahaya, radiasi, bom atom, nuklir, dsb. Dan lupa akan sisi lainnya lagi yang lebih banyak memberi kebaikan kepada manusia. Yah,,, semua ini memang terasa wajar, karena kita hidup di tradisi yang "lebih mudah mengingat keburukan daripada mengingat kebaikan", hehehe............

         OK, no problemo.........  sudah menjadi biasa bagi kita...

Baiklah, di tulisan sy yang pertama ini (masih newbie), sy akan menguak tentang kebaikan-kebaikan yang diberikan oleh kimia kepada kita, dari kita masih kecil sampai tua, dari yang hidup sampai yang mati, dari yang pernah ada sampai yang tiada hehe....... Namun, untuk lebih jelasnya akan lebih baik jika kita mengenal dahulu "APA ITU KIMIA???"

Pengertian Kimia 

           Kata "Kimia" berasal dari bahasa  Arab كيمياء "seni transformasi" dan bahasa Yunani χημεία khemeia "alkimia". Secara umum, ilmu kimia merupakan salah satu dari ilmu pengetahuan alam yang khusus mempelajari tentang susunan, struktur, sifat, perubahan serta energi yang menyertainya.  

            Ilmu kimia bisa dikatakan sebagai induk dari segala ilmu yang ada sekarang ini, seperti farmasi, bioteknologi, bahkan di dalam fisika dan biologi. Hal ini dikarenakan peranannya yang sangat penting diantara ilmu pengetahuan lainnya. Berdasarkan perkembangannya, ilmu kimia  telah  meluas dan terbagi menjadi beberapa ilmu yang secara khusus mengkaji objek yang berbeda, seperti kimia bahan alam (kajian terhadap senyawa kimia yang terdapat di bahan alam), kimia lingkungan (kajian terhadap relevansi zat kimia dengan lingkungan), kimia Nuklir, Fotokimia, dsb.

Peranan Kimia dalam Kehidupan

Seperti yang telah sy tuliskan di atas, Kimia juga memiliki perananan penting dalam kehidupan kita. Berikut ini beberapa peranan Ilmu Kimia dalam kehidupan :

a.      Bidang Kesehatan
Kimia sangat berperan penting dalam menunjang perkembangan bidang kesehatan. Secara umum, peranan kimia dapat dilihat dari obat-obatan serta penanganan medis yang melibatkan senyawa-senyawa kimia untuk membantu mencegah, bahkan mampu mengobati beberapa penyakit.  Contohnya : vaksin flu burung (H1N1, H5N1), CD4 sebagai obat penambah imun bagi penderita HIV, Eter atau (CH3CH2)2O yang digunakan dalam anastesi (pembiusan), isotop I-123 dalam mendeteksi penyakit ginjal dan sebagainya.


Gambar 1: Vaksin H1N1




         
Gambar 2 : Eter dalam Anastesi
b.      Bidang Pertanian dan Perkebunan
Ilmu Kimia di bidang pertanian secara umum diterapkan agar dapat membantu dalam meningkatkan produksi pangan, mulai dari benih sampai pengemasan hasil pertanian, mulai dari pemupukan sampai pemberantasan hama penyakit. Contohnya : bermacam-macam pupuk, pestisida untuk mengatasi hama serangga dan penggunaan radiasi mensterilkan sampel makanan serta yang lainnya.

Gambar 3 : Berbagai Pestisida

c.       Bidang Industri
Ilmu kimia berperan seperti dalam pembuatan serat sintetis, pewarna pakaian, plastik, parfum, perabot rumah tangga dan sebagainya. Dalam produksi makanan, ilmu kimia diterapkan dari proses pembuatan sampai pengepakan. 


 Gambar 4 : Serat Sintetis



Gambar 5 : Parfum


d.      Bidang Geologi dan Arkeologi
Ilmu kimia berperan dalam menyelidiki bebatuan, jenis serta komposisi materi yang terkandung dalam mineral. Penerapan lebih lanjut, ilmu kimia digunakan sebagai dasar dalam menentukan umur bebatuan dan fosil yang telah terkubur di dalam bumi. Contohnya : Unsur C-14 yang digunakan dalam menentukan umur fosil.

Selain peranan di atas, ilmu kimia juga berperan di bidang Pendidikan, Sosial dan lainnya. Namun keberadaannya mungkin kurang dirasakan oleh sebagian orang. Berikut sy berikan beberapa contohnya :

a.      Bidang Pendidikan
Peranan Kimia di bidang Pendidikan lebih kepada fasilitas penunjang dalam pendidikan itu sendiri, seperti kapur tulis, tinta spidol, cat tembok dan sebagainya hehe..........
                      
Gambar 6: Kapur Tulis

Gambar 7 : Cat Tembok

b.      Bidang Sosial
Di bidang sosial mungkin akan sulit menemukan peranan ilmu kimia yang membantu mengatasi masalah sosial. Namun, jangan lupa, kajian ilmu kimia sangat luas......... jadi tetap memberi peranan dalam mengatasi masalah sosial. Contohnya : penggunaan uang sebagai alat tukar perekonomian. Proses pembuatan uang memerlukan ilmu kimia hehe............

                
 



Gambar 8 : Uang Logam

c.       Bidang Lainnya
Di bidang Hukum, ilmu kimia berperan membantu kepolisian dalam forensik, dan lainnya.

Nah, dari berbagai aspek yang telah dipaparkan, terlihat bahwa begitu banyak manfaat yang diberikan oleh kimia. Namun dengan catatan, jangan disalahgunakan, karena sesuatu yang baik kalau disalahgunakan akan menjadi buruk bagi kita, keluarga dan orang lain. 

Mari hidup BERKARYA!!



Sumber :